1. Mengenal 10 Jenis Hewan Liar yang Efisien Dalam Mengonsumsi Makanan
Ada banyak spesies hewan liar yang telah beradaptasi untuk bertahan hidup dengan asupan makanan yang minim. "Survival of the fittest," kata Darwin, dan dalam hal efisiensi makanan, beberapa hewan tampaknya lebih ‘fit’ dibandingkan yang lain. Berikut adalah sepuluh hewan yang telah menguasai seni bertahan hidup dengan sedikit makanan.
Pertama, kita punya musang kutub atau Arctic fox. Hewan ini dapat menelan makanan dalam jumlah besar sekaligus, lalu menyimpan lemak di tubuhnya untuk kemudian dipakai saat makanan langka. Kedua, raksasa sejati, gajah. Meski ukurannya besar, gajah bisa bertahan hanya dengan mengonsumsi tumbuhan dan buah-buahan. Ketiga, kadal Australia yang dikenal sebagai Thorny Devil. Dalam kondisi gurun yang ekstrim, ia bisa bertahan hanya dengan memakan semut.
Keempat, kamel. Dengan kemampuan untuk menyimpan air dalam tubuhnya, kamel bisa bertahan hidup tanpa makanan dan minuman hingga beberapa minggu. Kelima, jerapah. Dengan pola makan yang terdiri dari dedaunan, jerapah dapat bertahan hidup dengan sedikit makanan. Keenam, kita punya koala yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, sehingga membutuhkan sedikit makanan untuk bertahan hidup.
Tujuh, ular Piton, yang dapat bertahan hidup berbulan-bulan setelah memakan satu mangsa yang besar. Delapan, gurita, yang menggunakan strategi berpuasa panjang setelah memakan mangsa yang cukup besar. Sembilan, hewan laut yang dikenal sebagai krill Antartika, yang dapat bertahan hidup dengan makanan yang sangat sedikit. Dan yang terakhir, karnivora paling efisien di dunia, hiu Greenland, yang bisa bertahan tanpa makanan hingga beberapa bulan.
2. Strategi Bertahan Hidup Hewan Liar dengan Asupan Makanan yang Minim
Beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan sumber makanan yang langka jelas bukan hal yang mudah. Namun, hewan-hewan ini tidak hanya bertahan, tetapi mereka juga berkembang. "Evolusi telah melatih mereka untuk bertahan hidup dalam kondisi yang paling ekstrim," kata Dr. Peter Roopnarine, ahli paleoekologi di California Academy of Sciences.
Misalnya, musang kutub dan kamel memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan makanan dalam tubuh mereka. Sementara itu, Thorny Devil, koala, dan jerapah menghemat energi dengan meminimalkan aktivitas mereka. Hiu Greenland dan ular Piton, di sisi lain, adalah pemangsa yang efisien, memanfaatkan mangsa sebaik mungkin, dan kemudian berpuasa untuk waktu yang lama.
Secara keseluruhan, adaptasi ini membuat hewan-hewan ini mampu bertahan dalam lingkungan yang keras dengan asupan makanan yang minim. Mereka adalah saksi sejati dari ketahanan dan keuletan alam, mengajarkan kita bahwa kadang-kadang, kurang bisa menjadi lebih. Hanya dengan sedikit makanan, mereka tetap bisa menjalani hidup mereka, dan itu adalah pelajaran yang berharga bagi kita semua.