Mengenal 7 Hewan Liar dengan Kemampuan Terbang Jarak Jauh Terbaik
Berbicara tentang hewan liar, banyak dari mereka memiliki kemampuan unik dan menarik, salah satunya kemampuan terbang jarak jauh. Menurut penelitian, beberapa spesies bisa terbang hingga ribuan kilometer tanpa henti. Berikut adalah tujuh hewan liar yang terkenal dengan kemampuan terbang jarak jauhnya.
Angsa Arctic adalah yang pertama. Spesies ini mampu terbang sejauh 4.200 kilometer tanpa henti. Tak kalah menakjubkan, albatross juga memiliki kemampuan serupa. Diketahui, burung ini bisa terbang hingga 10.000 kilometer dalam satu penerbangan.
Yang ketiga adalah laron. Insecta ini dikenal bisa terbang jarak jauh saat musim kawin. Menurut pakar biologi, Patrick Kennedy, "Laron dapat menempuh jarak hingga 130 kilometer dalam satu malam."
Selanjutnya, burung layang-layang merah. Dengan sayapnya yang lebar, burung ini bisa terbang sejauh 13.000 kilometer. Migrasi burung ini menjadi salah satu yang terpanjang dalam dunia burung.
Yang kelima adalah burung godwit. Burung ini terkenal karena bisa terbang nonstop sejauh 11.000 kilometer. Keenam ada burung ruak-ruak. Burung ini dikenal bisa terbang sejauh 6.000 kilometer tanpa berhenti.
Yang terakhir adalah kupu-kupu monark. Spesies ini dikenal bisa terbang hingga 4.000 kilometer selama musim migrasi. Menurut Dr. Sonia Altizer, seorang ahli ekologi, "Kupu-kupu monark adalah contoh sempurna dari kekuatan dan determinasi dalam dunia serangga."
Melacak Perjalanan dan Teknik Terbang Jarak Jauh dari Hewan-hewan tersebut
Teknik terbang jarak jauh dari hewan-hewan ini cukup beragam. Angsa Arctic, misalnya, memanfaatkan arus angin untuk menghemat energi. Sementara itu, albatross menggunakan teknik terbang dinamis untuk menempuh jarak yang jauh.
Laron, "mengandalkan arus angin dan panas untuk membantu mereka menempuh jarak yang jauh," ungkap Kennedy. Burung layang-layang merah mengandalkan teknik terbang berkelompok untuk melawan angin dan cuaca buruk.
Teknik terbang burung godwit lebih unik lagi. Mereka memanfaatkan arus angin dan termal untuk membantu penerbangan jarak jauh mereka. Ruak-ruak menggunakan teknik gliding atau meluncur untuk menempuh jarak yang jauh.
Terakhir, kupu-kupu monark. "Mereka menggunakan termal dan angin untuk membantu mereka dalam penerbangan jarak jauh," kata Dr. Altizer. Dengan begitu, mereka bisa menghemat energi dan terbang lebih jauh.
Penerbangan jarak jauh ini bukan sekadar pencapaian fisik, tetapi juga strategi penting untuk kelangsungan hidup. Dengan kemampuan ini, hewan-hewan tersebut dapat mencapai habitat baru, mencari makanan, atau menemukan pasangan. Jadi, kemampuan terbang jarak jauh ini adalah bukti luar biasa dari keajaiban alam.